This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 16 Februari 2015

RESENSI BUKU NOVEL LET GO

RESENSI BUKU LET GO 

Oleh: Nuraida Wahyu H.


Judul buku         : Let Go
Pengarang          : Windhy Puspitadewi
Penerbit             : Gagas Media
Tahun terbit        : 2009
Kota terbit         : Jakarta
Jumlah halaman  : 242
Harga                : Rp 35.000,00

Novel ini berceritakan tentang Caraka yang di hukum oleh wali kelasnya akibat berkelahi dengan siswa lain 2 kali berturut-turut selama satu minggu. Hukuman yang diberikan ialah, ia harus membantu anggota Varitas, sebuah ekstra kulikuler untuk membuat majalah sekolah. Dalam masa hukuman ini, dia terpaksa harus berteman dengan Nathan, seorang laki-laki yang pintar namun sinis; Nadya, perempuan yang terlalu sempurna; dan Sarah, yang pemalu dan pendiam. 

Sejalan dengan waktu, pertemanan mereka mulai berjumpa dengan masalah. Masalah akan cinta yang harus Caraka hadapi, persahabatan yang harus mereka pertahankan, dan kehilangan yang dialami antara Caraka dengan Nathan.

Gaya bahasa dalam novel ini terkesan sederhana, tanpa kata-kata “lo-gue” seperti halnya novel-novel teenlit lainnya, namun tetap enak untuk dibaca para remaja karena tetap memasukkan hal-hal berbau khas remaja.

Yang menjadi nilai tambah lainnya adalah dalam novel ini, selalu diselipkan kata-kata motivasi, puisi yang menyentuh, dan lagu maupun film klasik.

Dalam novel ini, karakter tokoh tetap stabil. Caraka yang keras kepala dan pantang menyerah tetap tergambar dari awal hingga akhir. Begitu pula dengan Nathan yang sinis, sampai akhir cerita ia tetap sinis pada teman-temannya, meski sebenarnya sikap sinisnya hanya satu-satunya cara untuk dia mengungkapkan emosi, yang akhirnya dapat diubah Caraka. Nadya yang tetap menjadi wanita tegas dan keras, yang tetap memiliki sifat khasnya hingga akhir cerita, dan Sarah yang pemalu dan pendiam, namun perlahan mampu dibuat Caraka untuk menjadi sosok wanita yang pemberani.

Kelebihan lain yang mampu menarik pembeli adalah kover yang dirancang Gagas Media sedemikian rupa, yang terkesan cantik dan artistik.

Kekurangan dari novel ini terletak pada pengeditan. Ada beberapa kata salah ketik yang dijumpai dalam novel ini. Kekurangan lain terletak pada gaya bahasa Aku-Kamu. Meski ada segi positif dari gaya bahasa ini, yaitu simpel, namun terdapat pula kekurangan, yaitu saat pembaca membaca novel ini terkesan kaku karena bahasa yang formal.

Contoh Resensi Buku Bahasa Indonesia

Resensi Buku Bahasa Indonesia 
 
Judul buku        : Bahasa Indonesia, Mata Pelajaran Perekat Bangsa
Penulis              : Drs. H. Suparmis, M.Pd & Memet Sudaryanto, S.Pd.
Penerbit            : Mediatama
Tebal                : 0,5 cm
Jumlah hlm        : 64 hlm
Ukuran buku     : 20,5 × 28 cm
Harga buku       : Rp 8.000,00 
 
Buku bahasa Indonesia untuk kelas xii adalah salah satu buku yang beredar di sekolah-sekolah SMA di Yogyakarta. Buku ini berisi berbagai materi yang berdasarkan pada kurikulum terbaru. Buku ini berisikan materi mengenai materi fakta dan opin, diskusi, membaca intensif, menulis surat lamaran pekerjaan, menulis surat dinas, pidato, puisi, resensi novel dan cerpen. Selain itu, buku ini menganut metode pembelajaran PAIKEM, yaitu pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan/menantang. 
 
Dalam buku ini, penulis mampu menyajikan berbagai materi secara urut, singkat dan padat. Hal ini mampu membuat siswa paham tanpa banyak hal-hal yang dianggap perlu. Selain itu, penulis memberikan soal-soal setiap bab nya untuk melatih kepahaman siswa dalam materi yang dipelajari. 
 
Namun, ada beberapa hal yang kurang dari buku ini. Buku ini dianggap terlalu singkat sehingga kurang dalam memberikan materi. Selain itu, tampilan dari buku ini kurang menarik sehinggga membuat siswa malas untuk membacanya. 
 
Dengan adanya buku ini, akan menambah berbagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas XII SMA, sehingga akan menambah wawasan siswa.

Pidato Bahasa Indonesia Remaja dalam Menghadapi Perubahan Jaman

Yth. Ibu... 
Yang saya cintai teman-teman kelas....
Assalamu’alaikum wr. wb. 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia,

Pagi ini, perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan tema bagaimana remaja Indonesia menyikapi perubahan jaman.

Pada era globalisasi, berbagai penemuan baru dibuat untuk memudahkan kelangsungan hidup manusia. Pertumbuhan teknologi kini menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat dunia untuk kelangsungan hidup. Namun, dalam perkembangannya, globalisasi yang melanda seluruh negara di dunia ini memiliki dampak baik dan buruk yang apabila tidak dicerna secara selektif akan berdampak pada kebiasaan buruk kita.

Globalisasi memiliki dampak positif yang sangat banyak, seperti kemudahan dalam teknologi, berkomunikasi, pendidikan dan lain sebagainya. Kemudahan ini sangat berguna bagi siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Tak perlu terpaku pada buku pelajaran, karena kita bisa mencari materi pelajaran dengan internet.

Namun, dalam kemudahan tersebut terdapat berbagai dampak buruk yang dapat merusak remaja Indonesia, misalnya:

  1. Pola Hidup Konsumtif
    Hal ini terlihat jelas pada remaja Indonesia saat ini. Sebagian besar remaja selalu mengeluarkan uang demi penampilan, membeli gadged, dan lainnya. Hal ini membuat remaja merasa gengsi apabila tidak dapat memiliki hal-hal yang teman-teman sekitar punya. 
  2. Sikap Individualistik
    Remaja Indonesia yang ketagihan akan globalisasi pada bidang teknologi, akan menjadi apatis terhadap lingkungan mereka. Mereka lebih senang meluangkan waktu untuk terjun dalam dunia maya, seperti bermain game online, membuka situs pertemanan, dan lainnya. Mereka akan lupa makan, mandi, bahkan melupakan orang-orang sekitar. 
  3. Gaya Hidup Kebarat-baratan
    Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah remaja tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Selain itu, sebagian remaja menganggap budaya di Indonesia adahal hal yang kuno dan jelek. 
Hal-hal tersebut sangat terlihat dari tahun ke tahun pada diri remaja Indonesia. Banyak sekali kasus remaja akibat kurangnya pengetahuan bagaimana memilah globalisasi yang melanda di dunia. Maka dari itu, remaja Indonesia perlu menghadapi perubahan jaman dengan selektif. Beberapa tips dari saya adalah: 

  1. Memilah berbagai informasi, hal ini paling penting karena apabila tidak dipilah, kita akan menangkap informasi yang salah bahkan bisa merusak moral. Orang tua sangat berperan dalam pemilahan ini, untuk mengawasi anak-anak dan remaja agar tidak salah menangkap informasi yang bebas beredar. 
  2. Mendekatkan diri kepada Tuhan, karena agama merupakan tembok untuk kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk. 
  3. Mengikuti kegiatan positif untuk membentuk karakter kita menjadi pribadi yang baik. 
Itulah hal yang dapat saya sampaikan. Marilah kita menghadapi jaman dengan selektif agar terhindar dari sitat-sifat yang menyimpang dari norma social di Indonesia.

Sekian dari saya, 

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Artikel Bahasa Jawa Dewi Setyawati

Dewi Setyawati lan Wanodya Jaman Sakmenika 

Prameswari Kusuma Dewi Setyawati inggih menika wanodya ingkang setya bekti ageng ing garwanipun. Dewi Setyawati gadhah gangsal anak. Dewi Setyawati lan Raden Narasoma boten gadhah masalah ing kaluwarga amarga bektinipun Dewi Setyawati. 

Ing jaman sakmenika, wanodya kathah ingkang duka marang garwa. Kathah ingkang pegat amarga wonten perkawis ing kaluwarga. Perkawis menika amarga wanodya boten purun bekti marang garwanipun, wanodya gampil duka lan boten purun mangertos kahanan. Wanodya ing jaman sakmenika namung sekedik ingkang gadhahi sipat kaya Dewi Setyawati.

Bekti wanodya marang garwa menika penting sanget. Wanodya kepareng bekti marang ‘imam’ kangge njaga kaluwarga saka masalah. Bekti marang garwa sampun katerangaken Gusti Allah ing Al-Quran. Bekti menika boten naming manud marang garwa, nanging uga mbenerake garwa menawa wonten lepat.

Wanodya ing jaman sakmenika kedah niru sipatipun Dewi Setyawati. Menawa wanodya bekti marang garwa, kaluwarga menika saged langgeng lan tansah boten wonten perkawis. Wanodya ingkang boten purun pegat kedahipun bekti marang garwa.

Dewi Setyawati menika lambing bekti lan setyanipun wanodya marang garwa, amrga bektinipun, Dewi Setyawati saged rukun marang Raden Narasoma. Wigati kangge wanodya inggih menika wanodya kedah bekti marang garwa, boten garwa bekti marang wanodya.



Asma : Nuraida Wahyu H.

Irah-irahan : Dewi Setyawati lan Wanodya Jaman Sakmenika

Cengkorongan : 
  1. Pambuka         : Babagan Prameswari Kusuma Dewi Setyawati
  2. Wigatining atur :
    Sipat wanodya jaman sakmenika
    Gegayutanipun sipat wanodya jaman sakmenika kalihan sipatipun Dewi Setyawati
    Gunanipun gadhahi sipat Dewi Setyawati  
  3. Dudutan : Wanodya kedhah bekti marang garwa, boten garwa bekti marang wanodya.

Artikel Bahasa Jawa tentang Wayang Arjuna

Wataking Arjuna kalihan Manungsa Jaman Sakmenika

Arjuna menika salah satunggalipun lakon pandhawa, yaiku Yudhistira, Bima, Arjuna lan Sadewa. Arjuna menika putranipun Prabu Pandhu kaliyan Dewi Kunthi. Arjuna nduweni sipat remen mitulungi. Kayata Arjuna gelem mitulungi Janaka mbabari alas Wisomarto sing angker banget kabare lan nulungi ndamel Kraton kanggo Aji Paweling saka Raja Raksasa Anggara Parno. 

Ing jaman sakmenika, kathah manungsa ingkang boten purun mitulungi. Manungsa jaman sakmenika kathah ingkang mentingaken awake dhewe. Manungsa sakmenika egois, boten ngurusi kahanan ing sekitare. Nangung, taksih kathah ingkang purun berkorban kangge sanesipun. Kayata akhir-akhir menika, filiphina dibabat marang Topan Haian, kathah wong-wong ingkang ikhlas mbiyantu. Tuladha liyane kayata gotong royong tiap dina minggu, shodaqoh, lsp. 

Remen mitulungi menika pengting sanget. Menawa wonten uwong kena musibah, kula panjenengas sami kedah mitulungi wong kasebut. Watak remen mitulungi menika uga diwajibaken dening Gusti Allah saka kitab Al-Quran. Nanging, aja keliru mitulungi, kayata mitulungi kanca ing wektu ulangan. Kula lan panjenengan sami kedah bisa milih wetu kangge mitulungi wong liya. 

Manungsa jaman sakmenika kedah niru sipatipun Arjuna, amarga mupangat mitulungi iku kathah sanget. Mupangatipun inggih menika saged njaga silaturahmi, kapuasan batin, kula panjenengan dados ngrasa menawa kula panjengengan iku migunani kangge wong liya lan angsal pahala. Sanesipun, kula panjenengan sami bakal disenengi wong liya amargi remen mitulungi lan wong liya bakalan bales pitulungan saka kula panjenengan sami. 

Arjuna sampun maringi tuladha wigatining watak remen mitulungi. Mitulungi iku saged wigati lan mupangat kangge kula panjenengan sami. Mangka, kula lan panjenengan kedah remen mitulungi. Aja mitulungi kangge pinuja, nanging mitulungi amarga kasih sayang. 

Cengkorongan:

Irah-irahan    : Wataking Arjuna kalihan Wataking Manungsa Jaman Sakmenika

Pambuka      : Babagan Arjuna

Wigatining Atur :
  1. Kahanan manungsa jaman sakmenika
  2. Gegayutanipun wataking Arjuna kalihan manungsa jaman sakmenika 
  3. Mupangatipun gadhah sipat remen mitulungi 
  4. Dudutan : Remen mitulungi menika kathah mupangate lan saged ngewarisi watake Arjuna

MAKALAH PERAN FILSAFAT ILMU BAGI ILMU KEPERAWATAN

MAKALAH
PERAN FILSAFAT ILMU BAGI ILMU KEPERAWATAN




Oleh:
Nuraida Wahyu Hidayati




PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014





KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Peran Filsafat Ilmu bagi Ilmu Keperawatan”.
Makalah ini berisikan tentang filsafat secara umum, pengertian filsafat ilmu, apa itu filsafat keperawatan dan peran filsafat ilmu bagi Ilmu Keperawatan.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan baik dari segi isi materi maupun sistematika penulisannya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.




Yogyakarta, Januari 2015 
                                          
               
    Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada saat ini, banyak orang yang tidak mengetahui apa makna dari filsafat, padahal filsafat saat ini telah berkemban lebih maju dam memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Berbagai cabang dari filsafat telah dikembangkan, seperti filsafat moral, filsafat seni, metafisika, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat kedokteran, filsafat hukum, filsafat matematika dan sebagainya. Selain itu, filsafat juga berperan dalam Ilmu Keperawatan, sehingga saat ini banyak perguruan tinggi yang memasukkan mata ajar filsafat ke dalam program studi Ilmu Keperawatan, baik untuk strata 1 (S1), strata 2 (S2) ataupun strata 3 (S3). Namun meski telah berkembang dengan pesat, banyak orang tidak mengetahui apa itu filsafat dan kegunaannya bagi Ilmu Keperawatan.
Oleh karena itu, penulis membuat sebuah makalah berisi filsafat secara umum, filsafat ilmu, serta kegunaan filsafat bagi Ilmu Keperawatan.

B.     Tujuan
1.      Mengetahui filsafat secara umum
2.      Mengetahui filsafat ilmu secara umum
3.      Mengetahui manfaat filsafat bagi Ilmu Keperawatan




BAB II
PEMBAHASAN

A.    FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU
1.      Pengertian Filsafat dan Filsafat Ilmu
Filsafat dalam bahasa Yunani yaitu philosophia yang terdiri dari dua kata, yaitu philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran.
Filsafat adalah sebuah studi mengenani dasar-dasar dari pengetahuan, realitas, dan eksistensi. Filsafat memiliki banyak studi disiplin seperti epistemologi (teori pengetahuan), metafisika (teori menjadi), logika (teori akal dan kesimpulan), teori nilai (termasuk etika, politik dan estetika), dan sejarah filsafat. Studi disiplin ini muncul dari berbagai pertanyaan orang-orang terdahulu, seperti pertanyaan ‘Apa kebenaran itu?’, ‘Apakah tuhan ada?’, ‘Apakah manusia benar-benar bebas?’ dan sebagainya.
Filsafat ilmu adalah cabang dari Filsafat yang meruakan bagian dari epistemologi. Filsafat ilmu mengkaji ilmu pengetahuan dari segi ciri-cirinya serta cara-cara memperoleh ilmu pengetahuan. Selain itu, filsafat ilmu juga dapat diartikan sebagai examination of beliefs atau proses dari cara berfikir seseorang terhadap serangkaian keyakinan yang cukup beralasan. Namun secara sederhana filsafat ilmu adalah dasar dari dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Dari sini didapatkan bahwa pengetahuan ada yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah.  Ilmiah adalah yang disebut ilmu pengetahuan, yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disusun secara sestematis dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memenuhi asas pengaturan secara prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis. Dengan demikian teruji kebenaran ilmiahnya sehingga memenuhi validitas ilmu, atau secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Sedang pengetahuan tak-ilmiah adalah yang masih tergolong pra-ilmiah yang berupa pengetahuan hasil serapan inderawi yang secara sadar diperoleh, baik yang telah lama maupun baru didapat. Di samping itu termasuk yang diperoleh secara pasif atau di luar kesadaran seperti ilham, intuisi, wangsit, atau wahyu (oleh nabi).

2.      Kajian Filsafat Ilmu
a.       Ontologi
Ontologi adalah dasar untuk mengklasifikasi pengetahuan dan sekaligus bidang-bidang ilmu. Selain itu, ontologi dapat diartikan sebagai  ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality yang berbentuk jasmani/kongkret maupun rohani/abstrak.
b.      Aksiologi
Aksiologi merupakan kajian yang berkaitan dengan kegunaan dari suatu ilmu, hakekat ilmu sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang didapat dan berguna untuk manusia dalam menjelaskan, meramalkan dan menganalisa gejala-gejala alam.
c.       Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan mengenai hakikat ilmu dan ilmu sebagai proses yang merupakan usaha sistematik dan metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu obyek kajian ilmu.

3.      Karakteristik Filsafat Ilmu
a.       Filsafat ilmu merupakan cabang dari ilmu filsafat.
b.      Filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang menelaah ilmu secara filosofis dari sudut pandang ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

4.      Objek Filsafat Ilmu
a.       Objek Material
Menurut Hakim dan Beni (2008 : 19), objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Selain itu, objek filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang bersifat alamiah, yaitu pengetahuan yang telah disusun secara sestematis dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memenuhi asas pengaturan secara prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis. Dengan demikian teruji kebenaran ilmiahnya sehingga memenuhi validitas ilmu, atau secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan
b.      Objek Formal
Objek formal filsafat adalah hakikat ilmu pengetahuan dimana filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah ilmu pengetahuan yang dibicarakan atas dasar tujuan filosofis dalam landasan ilmu pengetahuan, yaitu ontologis, epistemologi, dan aksiologis.

B.     FILSAFAT KEPERAWATAN
Perawat adalah orang yang merawat orang-orang sakit. Terdapat dua jenis perawat yaitu perawat awam dan perawat profesional. Perawat awam adalah seseorang yang merawat orang-orang sakit tanpa ada pelatihan sebelumnya, seperti ibu yang merawat anaknya ketika demam. Sedangkan perawat profesional adalah perawat yang dilatih sebelum melakukan perawatan terhadap orang sakit. Perawat profesional harus mengikuti pendidikan keperawatan sebelum merawat orang sakit.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalamí gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu (Nursalam, 2008).
Keperawatan sebagai profesi harus memiliki konsep ilmu yang jelas, yang menuntut untuk berfikir kritis, logis, dan analitis serta bertindak secara rasional dan etis serta harus tanggap atas apa yang terjadi terhadap klien dan lingkungannya atau bisa dikatakan berkaitan dengan kebenaran pada klien. Hal ini tentu memiliki keterkaitan dengan filsafat yangmana merupakan cara untuk mengetahui kebenaran ilmu, sehingga filsafat bagi keperawatan akan berguna untuk memajukan keperawatan sendiri.
Filsafat keperawatan adalah sesuatu yang menyatakan pikiran kita pada apa yang kita yakini benar tentang sifat profesi keperawatan dan memberikan dasar untuk kegiatan Perawatan. Hal ini mendukung nilai-nilai etika perawat sebagai dasar dan mendasarkan keyakinan perawat dalam teori. Selain itu, filsafat keperawatan juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana seorang perawat menyikapai apa yang terjadi pada kliennya, yang berpegang pada kebenaran yang terjadi dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup klien. Diketahui bahwa dalam filsafat ilmu terdapat tiga kajian, yaitu ontologi (apa arti dari sebuah ilmu), epistemologi (bagaimana ilmu tersebut muncul) dan aksiologi (apa manfaat dari ilmu tersebut). Dari ketiga kajian ini dapat diambil tiga pertanyaan mengenai Ilmu Keperawatan, yaitu ‘apa itu Ilmu Keperawatan?’, ‘bagaimana lahirnya Ilmu Keperawatan?’, dan ‘apa tujuan dari adanya Ilmu Keperawatan?’
Dari pertanyaan ontologi mengenai keperawatan, Virginia Henderson mendefinisikan bahwa keperawatan adalah Bantuan yang diberikan kepadaindividu baik dalam keadaan sehat maupun sakit dalamkegiatannya untuk mencapai keadaan sehat atau sembuh daripenyakit sehingga ia mempunyai kekuatan, keinginan dan pengetahuan.
Selanjutnya, apa jawaban dari ‘bagaimana Ilmu Keperawatan lahir’? Keperawatan lahir bahkan jauh sebelum Florence Nightingale lahir. Keperawatan lahir sejak zaman purbakala, yangmana pada zaman ini perawatan merupakan sebuah naluri keibuan (mother instinc). Dari naluri keibuan ini bergeser kepada waktu dimana manusia mempercayai tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia (Animisme). Disini, manusia percaya bahwa keadaan sakit diakibatkan adanya pengaruh gaib. Kemudian dilanjutkan dengan zaman dimana manusia percaya pada dewa dimana pada masa ini manusia percaya bahwa keadaan sakit mereka adalah akibat dari kemarahan dewa. Hal ini terus berkembang sampai akhirnya Florence Nightingale yang pada saat itu merawat pasien perang menyadari bahwa pasien yang ditempatkan pada lingkungan bersih, proses kesembuhan lebih cepat daripada pasien yang ditempatkan pada lingkungan kotor. Hal ini yang mendasari bahwa lingkungan menjadi salah satu paradigma keperawatan. Sejak saat itu muncul berbagai pemikiran baru mengenai kebenaran dalam keperawatan seperti Johnson yang kemudian mengemukakan Behavioral System Model yang berdasarkan pada penelitiannya mengenai adaptasi pasien terhadap kondisi sakitnya.
Jawaban dari pertanyaan aksiologis mengenai keperawatana adalah memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan (Florence Nightingale, 1895). Selain itu, Ilmu Keperawatan mejadi dasar perawat dalam melakukan tindakan keperawatan kepada klien sehingga merubah kondisi klien menjadi lebih baik.
Hubungan antara filsafat imu dengan keperawatan adalah dimana filsafat dalam keperawatan mengkaji apa penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas (kebenaran), serta keingintahuan mengenai gambaran akan sesuat yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metode empiris. Filsafat keilmuan harus menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan, dalam hal ini pengetahuan keperawatan, sehingga filsafat keperawatan merupakan keyakinan dasar mengenai Ilmu Keperawatan yang berisi tentang segi biologis manusia (klien) dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respon klien terhadap situasi yang dihadapinya.
Berbagai manfaat dapat diambil dari filsafat untuk ilmu keperwatan. Berikut ini beberapat manfaat filsafat bagi Ilmu Keperawatan:
1.      Memudahkan proses keperawatan
2.      Perawat dapat memecahkan permasalahan yang ada pada proses keperawatan meliputi permasalahan teknologi, sosial budaya, ekonomi, pengobatan alternatif, kepercayaan spiritual, dan lain sebagainya.
3.      Sebagai dasar menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan untuk tindakan perawatan melalui pengalaman-pengalaman sebelumnya.
4.      Seorang perawat dapat menggunakan kebijaksanaan yang diperoleh dari filsafat sehingga perawat tersebut dapat lebih berfikir positif (positif thinking). Dengann positif thinking ini, seorang perawat dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memudahkan perawat dalam menjalin hubungan dengan klien yang tadinya susah berkomunikasi sehingga klien dapat menjadi lebih dapat berkomunikasi dengan baik dan akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan pasien tersebut.
5.      Meminimalisir terjadinya kesalahpahaman dalam pencarian kebenaran Ilmu Keperawatan.
6.      Mendapatkan kebenaran dari hal-hal yang belum pasti seperti ketika seorang perawat akan memberikan obat kepada klien, harus mengetahui prosedur pemberian obat sehingga perawat dapat memberikan obat dengan baik dan benar.
Selain itu, filsafat juga memiliki peran bagi dosen-dosen dalam meberikan pendidikan ilmu keperawatan, yaitu:
1.      Mengetahui sikap yang tepat untuk diberikan kepada mahasiswa dalam proses kuliah
2.      Mengetahui bagaimana cara menemukan pengetahuan yang bersifat ilmiah




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Filsafat dalam keperawatan mempunyai berbagai peranan penting. Peran filsafat dalam pendidikan Ilmu Keperawatan bagi dosen adalah mengetahui sikap yang tepat untuk diberikan kepada mahasiswa dalam proses kuliah serta mengetahui bagaimana cara menemukan pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Sedangkan filsafat keperawatan adalah sesuatu yang menyatakan pikiran kita pada apa yang kita yakini benar tentang sifat profesi keperawatan dan memberikan dasar untuk kegiatan Perawatan. Hal ini mendukung nilai-nilai etika perawat sebagai dasar dan mendasarkan keyakinan perawat dalam teori. Selain itu, filsafat keperawatan juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana seorang perawat menyikapai apa yang terjadi pada kliennya, yang berpegang pada kebenaran yang terjadi dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup klien.
Manfaat filsafat dalam keperawatan salah satunya adalah Sebagai dasar menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan untuk tindakan perawatan melalui pengalaman-pengalaman sebelumnya.

B.     Saran
Meski diketahui manfaatnya sangat penting bagi mahasiswa keperawatan, masih banyak Perguruan Tinggi yang belum memberikan mata ajar Filsafat untuk Progrm Studi Ilmu Keperawatan sehingga diperlukan pemerataan.






DAFTAR PUSTAKA

jmerritt.net/documents/Philosophy/Overview/Types.htm
Oxford Ensiklopedia Pelajar. Tahun 2004. Jakarta: CV. Prima Printing.

Macam - Macam Enzim Pencernaan


  1. Enzim ptialin
    Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa
     
  2. Enzim Amilase
    Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja enzim amilase yaitu mengubah amilum menjadi maltosa
  3. Enzim maltase
    Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi molekul glukosa. Glukosa merupakan sakarida sederhana (monosakarida). Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan daripada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.

  4. Enzim Pepsin
    Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin yaitu mengubah protein menjadi pepton.Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.
  5. Enzim Tripsin
    Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum).Cara kerja enzim tripsin yaitumengubah pepton menjadi asam amino.
    Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa keseluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya selakan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.

  6. Enzim Renin
    Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna.
  7. HCL (asam klorida)
    Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar di dalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit maag.
  8. Cairan Empedu
    Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah (erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.
  9. Enzim Lipase
    Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan kedalam usus dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu mengubah lipid menjadi asam lemak + gliserol
    Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening (limfe). 



    Sumber:
    http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/SMP/Biologi/Sistem%20Pencernaan%20pada%20Manusia/PRODUK/materi3a.html
    (dengan sedikit perubahan)

Minggu, 15 Februari 2015

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal



Ginjal merupakan satu organ tubuh yang berperan penting untuk membuang zat-zat yang berbahaya melalui urin. Gangguan sedikit saja pada ginjal akan membuat kesehatan tubuh juga terganggu. Karena itulah, menjaga kesehatan ginjal merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar tubuh kita senantiasa dalam keadaan yang baik. Namun, kesehatan ginjal belum terlalu diperhatikan oleh sebagian masyarakat sehingga penderita gangguan ginjal tiap harinya meningkat. 
lalu, bagaimana caranya menjaga ginjal kita? berikut cara-cara menjaga ginjal tetap sehat:




Hay semuanya... siapa yang gak punya hape pintar nih? Sama seperti aku dong :D berhubung aku gak mau beli hape yang lebih hebat dari punya orang tua, aku jadi bingung sendiri karena teman-teman pake Line, WA, BBM, dll
nah, bagi kita yang gak punya hape android, bisa lhoo memiliki Line, WA, BBM di PC kita :D mau tau caranya?

Ingat, tutorial ini hanya untuk anda yang tidak punya smartphone, karena tutorial akan berbeda jika anda memiliki smartphone

Sesorah Bab Kabudayan Jawa



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
       Nuwun, kepareng dhumateng Bapak/Ibu Kepala SMA .... ingkang dahat kinabekten, Bapak, Ibu Guru, Karyawan saha para tamu undangan ingkang kinurmatan. Para siswa kelas X, XI, saha XII ingkang kula tresnani,
       Kasugengan mugi tansah kajiwa kasarira dhumateng panjenengan sami. Kepareng sumela atur, saha nyuwun agunging pangapunten kula kumawatun ngadheg wonten ngarsa panjenengan, saha nngempil kamardikan panjenengan ingkang nembe lenggah sekeca wawan pangandikan.

Sabtu, 14 Februari 2015

Cara Membuat "Read More" pada Blog





Bagaimana cara membuat readmore di blogspot dengan cara yang mudah dan cepat kilat di blog kesayangan sobat blogger . inilah pokok bahasan yang akan saya bahas untuk anda semua, : D

Cara Membuat Auto Hide Navbar di Blog




Hello guys, hari ini saya akan memposting artikel tentang meng-auto-hide kan navbar. Terkadang navbar kita hilang entah kemana. terus biar muncul gimana? ini dia tips nyaaa

Manfaat Gula Merah



Gula merah atau di tempat saya biasa disebut gula jawa adalah salah satu dari berbagai macam gula. gula ini biasanya digunakan dalam hal masak-memasak, padahal ada berbagai manfaat dari gula merah yang perlu anda ketahui. berikut manfaat gula merah:


Macam-Macam Masker Wajah Alami ala Rumahan




Tidak selamanya anda harus bergantung kepada kosmetik-kosmetik dengan bahan kimia untuk menjaga kesehatan wajah anda. Anda dapat mencoba mempraktekkan menggunakan masker alami untuk perawatan wajah anda. Berikut resep-resepnya:

Cara Mengencangkan Wajah



Semakin bertambah usia, wajah akan semakin kehilangan berbagai macam hal, seperti kelenturan dan kekencangan kulit wajah. Banyak terlihat pada wanita atau pria yang semakin berumur kulit wajah akan semakin kendur dan hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Namun, terdapat berbagai macam cara untuk menjaga kekencangan kulit anda. Berikut cara-cara mengencangkan kulit wajah:

Manfaat Minyak Zaitun bagi Kecantikan dan Kesehatan




Minyak zaitun memang terkenal karena khasiatnya bagi kecantikan dan kesehatan. Apa saja kegunaan minyak zaitun? Berikut rinciannya:

Menjaga Wajah dari Jerawat





Jerawat memang identik dengan kulit berminyak, tapi jangan salah, kulit kering juga dapat menjadi sasaran bagi bakteri-bakteri jerawat berkembang biak.
Berikut beberapa tips bagi anda untuk menjaga kulit wajah bebas dari jerawat: